Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Configure Reverse Proxy Apache 2 for Oracle APEX 4.0

Just taking note reminder for myself, it's about how to configuring Apache 2 HTTP Server (Not OHS come with Compl CD of Oracle Database) as a front end HTTP Server for APEX 4.0 installed in Oracle XE 10g. Just follow the step as explain below: Install Apache 2.2 Server (Source can be downloaded from http://httpd.apache.org/download.cgi) installed with listening port configure at 8888 Install Oracle XE 10g Database (Download from http://www.oracle.com/technetwork/database/express-edition/downloads/index.html) installed with listening port configure at 7777 Install APEX 4.0 (Download from http://www.oracle.com/technetwork/developer-tools/apex/downloads/index.html) After those development tools installed last thing to do is Configure Apache2 to become front server and static images server for APEX 4.0 then do the following steps: Enable/Activate module mod_proxy, proxy_http_module with LoadModule Directive. Configuration example: LoadModule proxy_module /usr/

Intel 3945 Wifi Card Problem Easy Troubleshoot in Ubuntu 10.10

Recently just change my mind to switch back OS to pure Ubuntu (not its derivative). I've been using Mint version of Ubuntu derivative for 2 years. Gradually move with upgrade from Mint 5, Mint 8 to Mint 9 (KDE). Last upgrade (Mint 9 KDE) was to 64 Bit version about 8 months ago. Today just upgrade to 10.10 Ubuntu and find out that I couldn't access office wireless network. After googling, I find out a simple solution from this links So just type this in your terminal: sudo rfkill unblock wifi Type 'dmesg | grep iwl' to see the result that should inform something like this: iwl3945 0000:07:00.0: loaded firmware version 15.32.2.9 And of course available Wifi Network now should appear in Network Manager applet drop down. See picture below for more verbose outcome. After this then I'll applied PAE Kernel to utilized unused 1 GB RAM in my laptop, since 32-bit linux without PAE can only used maximum 3 GB of RAM (mine is 4 GB),... hehehe I'm back to 32-bit world again,

Behind The Scene of Processing CSV in Oracle Database using PL/SQL

Melanjutkan postingan sebelumnya: Memproses CSV yg di upload menggunakan APEX dimana penjelasan back end process dan behind the scene Saya coba paparkan semudah mungkin. Langkah-langkah mengkonversi konten CSV menjadi baris-baris tabel di Oracle Database bisa dilakukan dengan tahapan berikut init. Pasang dulu 2 fungsi yang sangat dibutuhkan yaitu: Fungsi F_CSV_CONVERT_TO_TABLE Fungsi HEX_TO_DECIMAL Fungsi F_CSV_CONVERT_TO_TABLE (Detail) CREATE OR REPLACE FUNCTION "F_CSV_CONVERT_TO_TABLE" ( p_in_string IN VARCHAR2 , p_in_encapsulator IN VARCHAR2 DEFAULT '"' ) RETURN wwv_flow_global.vc_arr2 AS l_string VARCHAR2(32767) := p_in_string || ','; l_quote_start_index PLS_INTEGER := 0; l_quote_end_index PLS_INTEGER := 0; l_comma_index PLS_INTEGER; l_index PLS_INTEGER := 1; l_tab wwv_flow_global.vc_arr2; i PLS_INTEGER := 1; BEGIN LOOP l_comma_index := REGEXP_INSTR(l_string, '[,&#

Memproses CSV yg di upload menggunakan APEX

Setelah mencari-cari cara untuk memenuhi kebutuhan seperti judul blog ini beberapa waktu,... Akhirnya pencarian mendapatkan setitik pencerahan dari 2 link berikut: http://avdeo.com/2008/05/21/uploading-excel-sheet-using-oracle-application-express-apex/ dan http://application-express-blog.e-dba.com/?p=1728 Dari 2 tips tersebut tampaknya jika langsung memproses binary file XLS (MS Excel) belum berhasil tetapi karena kebutuhan nya sudah bisa dicukupi dgn mengubah format file ke CSV (Coma Separated Value), akhir Saya putuskan untuk mencobanya. Mengenai bagaimana menggunakan fitur dasar File Upload dgn APEX bisa dipelajari di sini. Sekarang yg akan dijelaskan adalah post upload process dari APEX tersebut. Semua file yg diupload dgn APEX akan tersimpan di tabel APEX_APPLICATION_FILES yg merupakan alias/synonym ke tabel WWV_FLOW_FILES. Struktur Tabel APEX_APPLICATION_FILES: SQL> desc apex_application_files Name Null? Type ----------------------------

Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part III (Happy Ending)

Seperti yg pernah Saya ceritakan pada Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part II dan Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part I dimana tersimpulkan bahwa: Respon default NCP terhadap masalah perangkat diluar kemampuan / yg pernah diberitahukan sesuai standard operation repair adalah "Kesalahan User" (User Error). Sebagai contoh masalah yg menimpa perangkat Saya (USB Port nya terlepas) padahal sejak Februari 2010 Nokia sendiri sudah mengakui bahwa ada kemungkinan Port USB N900 bisa terlepas walaupun tidak terjadi mistreatment terhadap perangkat. Ternyata mungkin tidak semua Nokia Care Point (NCP) mendapatkan informasi ini secara lengkap (Entah mungkin saja sebenarnya NCP kebanyakan meningkatkan kompetensinya dengan metode learning by doing & learn by mistake/error) . Setelah melalui proses yg sebenarnya tidak perlu seperti adu mulut, kencengin urat leher, pasang muka seram dsb nya, perangkat Saya sudah diperbaiki sesuai Garansi dan sudah berfungsi normal. Perangkat

Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part II

Menyambung tulisan Saya sebelumnya pada bagian pertama Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part I , sebagai Customer yang merasa diperlakukan tidak layak maka Saya terpaksa berusaha untuk mendapatkan perhatian yang lebih mengenai masalah yang dihadapi. Karena adanya tugas kantor ke luar daerah sampai dengan 24 Desember 2010, Saya belum sempat mengurus lebih lanjut nasib perangkat yang statusnya "masih tersandera" di NCP. Berhubung jadwal kerja sudah harus berangkat tanggal 20 Desember 2010, dan juga karena setelah 25 Desember 2010 Saya ingin cuti dulu sampai tahun baru, Saya freeze dulu permasalahan ini sampai awal tahun 2011. Kemudian setelah ada waktu senggang Saya sempatkan untuk datang ke NCP ITC Kuningan tersebut, tepatnya tanggal 5 Januari 2011. Sebelumnya sudah diusahakan kontak ke nomor telepon yg tertera pada dokumen Customer Receipt tetapi tidak pernah ada yang mengangkat. Sesampainya disana Saya diterima oleh Customer Care Officer perempuan, dibawah ini reka ulang

Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part I

Bermula dari ketertarikan dengan sebuah perangkat yg menurut review sangat (mungkin paling) mumpuni saat itu, sekitar April - Mei 2010. Setelah baca banyak review juga terhadap perangkat tersebut, akhirnya Saya memutuskan untuk menebus perangkat Nokia N900 tersebut pada 30 Mei 2010 , walaupun untuk mendapatkannya ternyata harus keliling dulu ke beberapa authorized reseller Nokia karena peredarannya agak terbatas. Dan ternyata setelah beberapa waktu menggunakannya memang terbukti sangat mumpuni and the device had satisfied me almost everything I need for a sophisticated device . Setelah hampir 7 bulan menggunakannya (awal Desember 2010), mulai terasa ada keanehan, gejalanya adalah kalo mau dicharge harus dalam posisi berdiri (dimana bagian mini USB Port nya berada diatas) dan kabel chargenya harus diposisikan kebelakang supaya bisa dicharge, kalo tidak begini proses charging nya jadi suka on/off. Waktu itu tidak banyak berprasangka aneh-aneh, cuman berpikiran mungkin emang perlu ada sed