Skip to main content

Sekelumit kisah tentang Nokia N900 - Part I

Bermula dari ketertarikan dengan sebuah perangkat yg menurut review sangat (mungkin paling) mumpuni saat itu, sekitar April - Mei 2010.

Setelah baca banyak review juga terhadap perangkat tersebut, akhirnya Saya memutuskan untuk menebus perangkat Nokia N900 tersebut pada 30 Mei 2010, walaupun untuk mendapatkannya ternyata harus keliling dulu ke beberapa authorized reseller Nokia karena peredarannya agak terbatas.

Dan ternyata setelah beberapa waktu menggunakannya memang terbukti sangat mumpuni and the device had satisfied me almost everything I need for a sophisticated device.

Setelah hampir 7 bulan menggunakannya (awal Desember 2010), mulai terasa ada keanehan, gejalanya adalah kalo mau dicharge harus dalam posisi berdiri (dimana bagian mini USB Port nya berada diatas) dan kabel chargenya harus diposisikan kebelakang supaya bisa dicharge, kalo tidak begini proses charging nya jadi suka on/off.

Waktu itu tidak banyak berprasangka aneh-aneh, cuman berpikiran mungkin emang perlu ada sedikit penyesuaian dalam cara men-charge perangkat tersebut.

Pernah baca pada beberapa postingan forum di talk.maemo.org, mengenai masalah pada port USB ini, cuman Saya berasumsi mungkin ini karena yg digunakan adalah perangkat prototype atau istilah kerennya pre-production device.

Tetapi sesuatu yg mengejutkan terjadi pada pertengahan Desember 2010 (16 Desember 2010) kemarin, seperti biasa pagi hari (sekitar jam 6 an) Saya cek status baterenya, ternyata sudah Low, Saya charge saja sembari siap-siap berangkat kerja. Pada sekitar jam 7an pas Saya cabut chargernya ternyata,......
port mini USB nya ikutan tercabut dari perangkat tersebut,..!

Walah,.... Gawat juga nih,... segera sesampainya di kantor Saya minta teman mengirimkan perangkat tersebut ke Nokia Care Point (kebetulan NCP yg terdekat adalah di ITC Kuningan). Perangkat diantar masih dalam keadaan hidup (stand by mode), ternyata berdasarkan keterangan NCP nya ada kemungkinan Data Loss sehingga disarankan untuk membackup data dulu. Ya walaupun dalam kondisi tidak bisa nyambung port USB nya, Saya lakukan back up data dulu kemudian hasil backupnya dicopy ke Laptop via WiFi di kantor.

Setelah dibackup, teman Saya kembali lagi ke NCP tersebut dan akhirnya perangkat tersebut diterima untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Seperti prosedur normal, Saya mendapatkan dokumen Customer Receipt untuk Repair Case No. 1-2IIH6WQ, dan juga Saya mendapatkan konfirmasi bahwa akan dikenakan biaya membuka/membongkar perangkat sebesar Rp. 200.000.

Walaupun tidak diberikan estimasi berapa lama waktu yg diperlukan untuk perbaikan, Saya berekspektasi mungkin sekitar 2-3 mingguan lamanya, yg berarti Saya harus pindah lagi ke perangkat lama Saya (yg sampai hari ini pun tidak pernah bermasalah dan produknya berasal dari vendor lain).

Sayapun kemudian berinisiatif untuk mencari informasi seputar masalah "Port USB N900 terlepas copot" dengan keyword "N900 USB Port Detached" seperti biasa kita andalkan mbah google untuk hal ini. Adapun hasilnya adalah "Nokia responds to reports about the N900 micro-usb port getting detached" yg membawa Saya ke situs forum diskusi nokia dgn detail URL:
http://discussions.europe.nokia.com/t5/Maemo-Devices/Nokia-responds-to-reports-about-the-N900-micro-usb-port-getting/td-p/629019

Setelah dibaca lebih seksama ternyata yg mempublish mempunyai ID: Vandelay, jika dilihat pada detail profil nama aslinya adalah Juha-Matti Heikkinen, berasal dari Finlandia (sama asalnya dengan perusahaan Nokia ini), ternyata menjabat sebagai Social Media Editor di Nokia. Pantas saja dalam forum ini bertindak sebagai Administrator.

Dari diskusi tersebut Saya mendapatkan kesimpulan yg menggembirakan karena sudah dikabarkan bahwa Nokia sudah memahami adanya masalah Port USB yg bisa terlepas ini, dan pada pesan no. 12 persisnya (http://discussions.europe.nokia.com/t5/Maemo-Devices/Nokia-responds-to-reports-about-the-N900-micro-usb-port-getting/m-p/632939#M5537) disebutkan bahwa masalah port USB ini akan dicover dan diperbaiki sesuai dengan Garansi.

Dibawah ini Saya kutip tulisan Mr. Vandelay (Administrator Forum) (diposting tanggal 17 Februari 2010) di forum ini:

Hi all,

we have just received additional information from Nokia that a detached N900 usb connector should be covered and fixed under warranty.

It may take a few days for this information to reach all Nokia Care points. Apparently there has been some confusion until now in some countries but this policy should make it clear.

.... ,etc...



Dengan informasi yg sedemikian gamblang ini, Saya bisa menyimpulkan masalah yg terjadi pada perangkat Saya akan dicover garansi. So it's fine, I believe that people at NCP will do their job to fixed it.

Dua hari kemudian (persisnya tanggal 18 Desember 2010), Saya mendapat forward SMS dari teman Saya (yg Saya minta tolong mengirimkan perangkat ke NCP) dan ternyata dari NCP tersebut dengan detail SMS sbb:
Pelanggan YTH, HP anda tipe N900 garansinya kami batalkan dikarenakan adanya opentrack (jalur yg terangkat) pada rangkaian listrik dan tidak dapat diperbaiki, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih, NCC ITC Kuningan

Sungguh sangat mengejutkan sekali response yg diberikan oleh NCP ini! Bagaimana bisa menyimpulkan demikian padahal di forum nokia ini sudah diterangkan secara jelas bahwa hal ini seharusnya masuk dalam Garansi.

Selain itu apakah fair jika adanya masalah pada perangkat (apapun modelnya) dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Anda Saya charge biaya membuka/membongkar perangkat
2. Karena masalahnya tidak bisa diperbaiki maka Saya batalkan Garansi Anda.

Bagaimana bisa dianggap fair memperlakukan Customer seperti ini?

Comments

wadoh, bahaya nih... ternyata usbny lemah ya...
wadoh bahaya nih.... harus ati2 gunakan usbny..
Dido said…
Nokia indonesia memang g benar !!! .. Tidak mutu, menyesal saya beli produk nokia ..
Dido said…
Nokia indonesia memang g benar!!.. Tidak bisa melayani customer sebaik2nya.. Menyesal saya beli produk nokia

Popular posts from this blog

Configure Reverse Proxy Apache 2 for Oracle APEX 4.0

Just taking note reminder for myself, it's about how to configuring Apache 2 HTTP Server (Not OHS come with Compl CD of Oracle Database) as a front end HTTP Server for APEX 4.0 installed in Oracle XE 10g. Just follow the step as explain below: Install Apache 2.2 Server (Source can be downloaded from http://httpd.apache.org/download.cgi) installed with listening port configure at 8888 Install Oracle XE 10g Database (Download from http://www.oracle.com/technetwork/database/express-edition/downloads/index.html) installed with listening port configure at 7777 Install APEX 4.0 (Download from http://www.oracle.com/technetwork/developer-tools/apex/downloads/index.html) After those development tools installed last thing to do is Configure Apache2 to become front server and static images server for APEX 4.0 then do the following steps: Enable/Activate module mod_proxy, proxy_http_module with LoadModule Directive. Configuration example: LoadModule proxy_module /usr/

Intel 3945 Wifi Card Problem Easy Troubleshoot in Ubuntu 10.10

Recently just change my mind to switch back OS to pure Ubuntu (not its derivative). I've been using Mint version of Ubuntu derivative for 2 years. Gradually move with upgrade from Mint 5, Mint 8 to Mint 9 (KDE). Last upgrade (Mint 9 KDE) was to 64 Bit version about 8 months ago. Today just upgrade to 10.10 Ubuntu and find out that I couldn't access office wireless network. After googling, I find out a simple solution from this links So just type this in your terminal: sudo rfkill unblock wifi Type 'dmesg | grep iwl' to see the result that should inform something like this: iwl3945 0000:07:00.0: loaded firmware version 15.32.2.9 And of course available Wifi Network now should appear in Network Manager applet drop down. See picture below for more verbose outcome. After this then I'll applied PAE Kernel to utilized unused 1 GB RAM in my laptop, since 32-bit linux without PAE can only used maximum 3 GB of RAM (mine is 4 GB),... hehehe I'm back to 32-bit world again,

Behind The Scene of Processing CSV in Oracle Database using PL/SQL

Melanjutkan postingan sebelumnya: Memproses CSV yg di upload menggunakan APEX dimana penjelasan back end process dan behind the scene Saya coba paparkan semudah mungkin. Langkah-langkah mengkonversi konten CSV menjadi baris-baris tabel di Oracle Database bisa dilakukan dengan tahapan berikut init. Pasang dulu 2 fungsi yang sangat dibutuhkan yaitu: Fungsi F_CSV_CONVERT_TO_TABLE Fungsi HEX_TO_DECIMAL Fungsi F_CSV_CONVERT_TO_TABLE (Detail) CREATE OR REPLACE FUNCTION "F_CSV_CONVERT_TO_TABLE" ( p_in_string IN VARCHAR2 , p_in_encapsulator IN VARCHAR2 DEFAULT '"' ) RETURN wwv_flow_global.vc_arr2 AS l_string VARCHAR2(32767) := p_in_string || ','; l_quote_start_index PLS_INTEGER := 0; l_quote_end_index PLS_INTEGER := 0; l_comma_index PLS_INTEGER; l_index PLS_INTEGER := 1; l_tab wwv_flow_global.vc_arr2; i PLS_INTEGER := 1; BEGIN LOOP l_comma_index := REGEXP_INSTR(l_string, '[,&#